UN Women and Republic of Korea Work to Support Women and Resilient Communities in Indonesia

Date:

English | Bahasa Indonesia

[Joint Press Release]

KOICA and UN Women logo
Launching photo of Empowered Women for Sustainable Peace project
Mujtaba Hamdi, Executive Director of Wahid Foundation; Jamshed Kazi, UN Women Representative and Liaison to ASEAN; Ambrosius Kodo, Chief Executive of the Regional Disaster Mitigation Agency (BPBD) East Nusa Tenggara; Valerie Julliand, UN Resident Coordinator; Dewi Rana, Director of LiBu Perempuan; Bonaria Siahaan, CEO of Yayasan Care Peduli; and Yun-gil Jeong, Country Director of KOICA Indonesia at the launching of "Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan" project. Photo: UN Women/Christina Phan

Jakarta, Indonesia – UN Women and Korea International Cooperation Agency (KOICA) launched today a three-year project to build sustainable peace for women and girls in Indonesian villages by preventing violent extremism and mitigating climate risks.

KOICA, the government aid agency of the Republic of Korea, is contributing US$4 million to the project, "Empowered Women for Sustainable Peace: Addressing the Peace-Humanitarian Nexus to Enhance Community Resilience in Indonesia," which will be implemented by UN Women.

The project will directly benefit about 17,000 people, 10,000 of them women, in at least 20 villages in three provinces – West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and Central Sulawesi – that are prone to natural disasters and civil conflicts and need humanitarian assistance.

The Internal Displacement Monitoring Centre, an international non-governmental organization, says that countrywide, natural disasters forced about 705,000 people to flee their homes in 2022, and civil conflict displaced another 4,600.

At today's project launch in Jakarta, project partners from the three provinces, civil society groups, and youth discussed the linkages among peace, humanitarian needs, and gender and how women's leadership and participation is thus crucial to building better futures for all.

"While women play a central role in ensuring the resilience of families and communities during disasters and conflict, they are often excluded from shaping strategies, policy, and plans that respond to the situation," said Jamshed Kazi, UN Women Representative in Indonesia and Liaison to ASEAN.

"The project aims to amplify women's voice, leadership, and agency to influence decision-making processes that affect not only themselves but other people's lives. It recognizes women's ability as change-makers in building resilient and peaceful communities."

"Diverse conflicts and disasters are still taking place in different parts of Indonesia. Indonesia is a country with great potential for growth. If this resilience is developed through women, it is expected that more balanced development will be achieved for all regions of Indonesia, including marginalized areas," said Yun-gil Jeong, Country Director of KOICA Indonesia.

"It is an honor for KOICA to participate in this work on behalf of the people of the Republic of Korea. We hope that it will lead to a better future where no one is left behind anywhere in Indonesia."

The project will help develop gender-sensitive policies in the provinces that would strengthen people's resilience and the knowledge and skills of women and girls on leadership, social cohesion, and disaster preparedness. It will try to change gender norms in the villages that breed radicalization and violence against women and children.

The project also will strengthen collaboration among humanitarian, development, and peace groups by helping them exchange knowledge about women's participation in preventing conflict and responding to emergencies.

For media inquiries:

Ms. Radhiska Anggiana, Advocacy and Communications Analyst, UN Women Indonesia, [ Click to reveal ]

Mr. Jeongshin Cho, Deputy Country Director, KOICA Indonesia, [ Click to reveal ]

 

English | Bahasa Indonesia

[Siaran Pers Bersama]

UN Women dan Republik Korea Bekerja Sama untuk Mendukung Perempuan dan Komunitas Tangguh di Indonesia

Tanggal: Selasa, 18 Juli 2023

Peluncuran proyek Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan.
Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif Wahid Foundation; Jamshed Kazi, UN Women Representative and Liaison to ASEAN; Ambrosius Kodo, Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Timur (NTT); Valerie Julliand, UN Resident Coordinator; Dewi Rana, Direktur LiBu Perempuan; Bonaria Siahaan, CEO Yayasan Care Peduli; dan Yun-gil Jeong, Country Director KOICA Indonesia pada peluncuran proyek "Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan". Photo: UN Women/Christina Phan

Jakarta, Indonesia – Hari ini, UN Women dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) meluncurkan proyek tiga tahun untuk membangun perdamaian berkelanjutan bagi perempuan dan anak perempuan di desa di Indonesia dengan mencegah ekstremisme berbasis kekerasan dan mitigasi risiko iklim.

KOICA akan memberikan kontribusi USD 4 juta untuk proyek "Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan: Memahami Pendekatan Humanitarian, Pembangunan, dan Perdamaian untuk Meningkatkan Ketahanan Masyarakat di Indonesia," yang akan diimplementasikan UN Women.

Proyek ini akan memberikan manfaat bagi 17,000 orang, 10,000 di antaranya adalah perempuan, di setidaknya 20 desa di tiga provinsi – Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah – yang rawan terhadap bencana alam dan konflik sosial.

Internal Displacement Monitoring Centre (IDMC), organisasi masyarakat sipil internasional, mengatakan bahwa di Indonesia, bencana alam memaksa sekitar 705,000 orang untuk meninggalkan rumah mereka di tahun 2022, dan 4,600 orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik sosial.

Di peluncuran proyek hari ini di Jakarta, mitra dari tiga provinsi, organisasi masyarakat sipil dan orang muda berdiskusi tentang hubungan antara perdamaian, kebutuhan humanitarian dan gender, dan bagaimana kepemimpinan dan partisipasi perempuan sangat penting untuk membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.

"Perempuan berperan besar dalam memastikan ketahanan keluarga dan komunitas dalam situasi bencana dan konflik, tetapi mereka sering kali kurang dilibatkan dalam pembentukan rencana, strategi, dan kebijakan yang merespons situasi tersebut," ucap Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN.

"Proyek ini bertujuan untuk menggaungkan suara, kepemimpinan, dan agensi perempuan untuk berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan yang akan berpengaruh, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga kehidupan orang lain. Proyek ini mendukung perempuan sebagai pembuat perubahan dalam membangun ketahanan dan perdamaian di komunitas."

"Beragam konflik dan bencana masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan potensi besar untuk pertumbuhan. Apabila ketahanan komunitas ditingkatkan melalui peran perempuan, diharapkan pembangunan yang lebih setara dapat tercapai di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah yang termarjinalkan," ungkap Yun-gil Jeong, Country Director dari KOICA Indonesia.

"Atas nama rakyat Republik Korea, merupakan suatu kehormatan bagi KOICA untuk berpartisipasi di proyek ini. Kami harap proyek ini dapat mendorong masa depan yang lebih baik, di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal di Indonesia."

Proyek ini akan membantu pengembangan kebijakan yang responsif gender di provinsi, yang akan memperkuat ketahanan masyarakat, serta pengetahuan dan keterampilan perempuan dan anak perempuan dalam kepemimpinan, kohesi sosial, dan kesiapsiagaan bencana. Proyek ini berupaya mengubah norma gender di desa yang berpotensi munculnya radikalisme dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Proyek ini juga akan memperkuat kolaborasi di antara kelompok humanitarian, pembangunan, dan perdamaian dengan memfasilitasi pertukaran pengetahuan tentang partisipasi perempuan dalam mencegah konflik dan merespons situasi darurat.

Kontak media:

Ms. Radhiska Anggiana, Advocacy and Communications Analyst, UN Women Indonesia, [ Click to reveal ]

Mr. Jeongshin Cho, Deputy Country Director, KOICA Indonesia, [ Click to reveal ]