UN Women and Alterra Academy to help to grow numbers of “digital sheroes” in Indonesia

Date:

[Press release]

Photo: UN Women/Putra Djohan
Bram Djaafara, CEO of Alterra Academy (far left) and Dwi Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia (far right) present awards to the best participants of the Digital Sheroes training: (from left) Anindya Dewi Nariswari, Alivia Sakuntarini, and Diana Novita. The event was held in Jakarta, Indonesia on 30 September 2024. Photo: UN Women/Putra Djohan

English | Bahasa Indonesia

Jakarta, Indonesia — Forty-five women have learned web design using artificial intelligence (AI) in a training UN Women and a tech company, Alterra Academy jointly gave to try to bridge the wide gender gap in digital skills in Indonesia.

The women, from across the country and mostly in their 20s, studied under a UN Women-Alterra Academy project called Digital Sheroes. The five online training sessions took place during August and September, with a closing event on 30 September in Jakarta.

As in many other countries, girls in Indonesia are often discouraged from science, technology, engineering and mathematics study and careers because of sociocultural stereotypes and misconceptions about their abilities.

The International Labour Organization (ILO) said in October 2020 that information and communications technology in Indonesia “remains a male-dominated industry with only 28 per cent women working in this sector”. (And very few women hold leadership positions.) The country needs to add 9 million digital workers in the next 15 years, ILO said.

"To ensure full and meaningful participation in the digital era, women and girls must have equal opportunities to learn digital skills, including the use of AI," said Dwi Faiz, Head of Programmes of UN Women Indonesia, at the Digital Sheroes closing event. “The partnership in the Digital Sheroes Programme supports our efforts in driving innovation and the use of technology to achieve gender equality and women's empowerment.”

Said Bram Djaafara, CEO of Alterra Academy: “Alterra Academy supports young people and the Indonesian workforce for developing quality talents and being able to compete in the job market. We see that women have the same potential as male participants. I even remember the participants in our training programme when it was first established -- those who got jobs, even in unicorn companies in technology, were women participants.

Photo: UN Women/Putra Djohan
Talk show with Anindya Dewi Nareswari, Digital Sheroes Best Participant (left), Adinda Putri Kusumawardhani UN Women National Gender Youth Activist (middle), Widuri, Deputy Director of ICT Watch (second right) moderated by Isma, Alterra Academy (right) on artificial intelligence (AI) and gender bias in AI. Photo: UN Women/Putra Djohan

“I am sure that the future of technology developments, especially AI, will include women’s participation, especially if we all continue to build an inclusive and supportive environment for women."

The 45 trainees learned practical skills in using AI, user interface/user experience (UI/UX) design, and prompt engineering. Also, in a session led by ICT Watch, a civil society organization in Indonesia, they learned about gender bias and other issues in the ethical use of AI.  

The trainees did a final project in which they created landing pages for their initiatives on promoting gender equality. The three best projects -- by Anindya Dewi Nariswari, Alivia Sakuntarini and Diana Novita -- received awards.

“I gained new knowledge and insights from participating in the Digital Sheroes training. I learned that gender biases in AI can perpetuate discrimination against women,” said the top winner, Nariswari, a recent graduate of information systems.

Nariswari’s page, called Rise of Women, invites viewers to join activities to speed up progress to achieve gender equality. She said it was inspired by the 2012 American animated movie Rise of the Guardians. In the movie, the Guardians protect the world’s children from being frightened by a character named Pitch Black and make the children’s wishes come true.

For more information:

Radhiska Anggiana
Advocacy and Communication Analyst, UN Women.

Shabina Fariza
Alterra Academy, e: shabina@alterra.id

 

[SIARAN PERS]

UN Women dan Alterra Academy Dorong Pengembangan Keterampilan Perempuan dalam Teknologi Melalui Digital Sheroes

Tanggal: 30 September 2024

Photo: UN Women/Putra Djohan
Bram Djaafara, CEO Alterra Academy (kiri) dan Dwi Faiz, Head of Programs UN Women Indonesia (kanan) menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan Digital Sheroes: (dari kiri ke kanan) Anindya Dewi Nariswari, Alivia Sakutarini, dan Diana Novita. Acara ini diadakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 September 2024. Photo: UN Women/Putra Djohan

English | Bahasa Indonesia

Jakarta, Indonesia — Empat puluh lima perempuan telah mempelajari keterampilan desain web menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam pelatihan yang diberikan bersama oleh UN Women dan perusahaan teknologi dari Indonesia, Alterra Academy untuk menjembatani kesenjangan gender dalam keterampilan digital di Indonesia.

Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian besar berusia 20-an. Mereka belajar di bawah proyek bersama UN Women dan Alterra Academy, “Digital Sheroes”. Lima sesi pelatihan online berlangsung selama bulan Agustus dan September, dengan acara penutupan pada tanggal 30 September di Jakarta.

Seperti di banyak negara lain, perempuan di Indonesia sering kali tidak didorong untuk mengenyam pendidikan dan karier di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) karena stereotip sosiokultural dan miskonsepsi tentang kemampuan perempuan.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengatakan pada bulan Oktober 2020 bahwa sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia “masih merupakan industri yang didominasi laki-laki dan hanya 28 persen perempuan yang bekerja di sektor ini” (dan sangat sedikit perempuan yang memegang posisi kepemimpinan). Menurut ILO, Indonesia perlu menambah 9 juta pekerja digital dalam 15 tahun ke depan.

“Untuk memastikan partisipasi penuh dan bermakna di era digital, perempuan dan anak perempuan harus memiliki kesempatan yang setara untuk mempelajari keterampilan digital, termasuk penggunaan AI,” kata Dwi Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia, pada acara penutupan Digital Sheroes. “Kemitraan dalam Program Digital Sheroes mendukung upaya kami dalam mendorong inovasi dan penggunaan teknologi untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.”

Bram Djaafara, CEO Alterra Academy, mengatakan: “Alterra Academy membantu anak muda dan angkatan kerja di Indonesia untuk mengembangkan talenta berkualitas dan mampu bersaing di pasar kerja. Kami melihat perempuan memiliki potensi yang sama dengan peserta laki-laki. Saya bahkan teringat dengan peserta program pelatihan kami di awal berdiri -- mereka yang mendapat pekerjaan, di perusahaan teknologi unicorn, adalah perempuan.”

Photo: UN Women/Putra Djohan
Sesi talkshow bersama Anindya Dewi Nareswari, Peserta Terbaik Digital Sheroes (kiri), Adinda Putri Kusumawardhani, UN Women National Gender Youth Activist (tengah), Widuri, Deputy Director ICT Watch (kedua kanan) dimoderasi oleh Isma, Alterra Academy (kanan) tentang artificial intelligence (AI) dan bias gender dalam AI. Photo: UN Women/Putra Djohan

“Saya yakin perkembangan teknologi ke depan khususnya AI, akan mencakup partisipasi perempuan, terutama jika kita semua terus berpartisipasi menciptakan dukungan yang inklusif.”

Ke-45 peserta mempelajari keterampilan praktis dalam menggunakan AI, desain User Interface/User Experience (UI/UX), dan rekayasa cepat (prompt engineering). Selain itu, dalam sesi yang dibawakan oleh ICT Watch, sebuah organisasi masyarakat sipil di Indonesia, peserta mempelajari tentang bias gender dan isu-isu lain dalam penggunaan AI secara etis.

Para peserta pelatihan mengerjakan proyek akhir di mana mereka membuat landing page dari inisiatif mereka dalam mempromosikan kesetaraan gender. Tiga proyek terbaik -- karya Anindya Dewi Nariswari, Alivia Sakutarini, dan Diana Novita -- mendapat penghargaan.

“Saya mendapat ilmu dan wawasan baru dari mengikuti pelatihan Digital Sheroes. Saya belajar bahwa bias gender dalam AI dapat melanggengkan diskriminasi terhadap perempuan,” kata pemenang utama, Anindya, seorang lulusan Sistem Informasi.

Laman milik Anindya, berjudul “Rise of Women”, mengajak pengguna untuk mengikuti aktivitas dalam rangka mempercepat kemajuan untuk mencapai kesetaraan gender. Anindya terinspirasi dari film   Rise of the Guardians. Dalam film tersebut, para Guardian melindungi anak-anak di dunia dari ketakutan oleh karakter bernama Pitch Black serta mewujudkan keinginan anak-anak tersebut.

For more information:

Radhiska Anggiana
Advocacy and Communication Analyst, UN Women.
E: [ Click to reveal ]

Shabina Fariza
Alterra Academy, E: shabina@alterra.id

UN Women

UN Women merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdedikasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. UN Women dibentuk untuk mempercepat kemajuan dalam memastikan pemenuhan hak perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

Alterra Academy

Alterra Academy (ALTA) adalah Digital Talent Accelerator yang membantu memaksimalkan potensi talenta di Indonesia hingga siap kerja, serta menjembatani mereka dengan perusahaan dari dalam maupun luar negeri.